Kurikulum PAUD 2013 pada hakikatnya merupakan seperangkat rencana yang akan dilakukan selama proses pembelajaran, sehingga mutlak diperlukan oleh setiap satuan pendidikan. Kurikulum PAUD disiapkan oleh satuan PAUD yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan anak dengan mengacu pada dalam Peremendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD. Setiap anak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai potensi masing-masing. Pendidik bertugas membantu, jika anak membutuhkan.
Kurikulum PAUD terdiri dari seperangkat bahan pembelajaran yang mencakup lingkup perkembangan, yaitu perkembangan moral & agama, fisik-motorik,kognitif, bahasa, dan sosial emosional.
Setiap Lembaga PAUD dapat mengembangkan kurikulum sendiri-sendiri sesuai dengan ciri lembaga masing-masing dengan memenuhi prinsip dan capain perkembangan minimal yang tertera dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD, sebagai acuan. Kemampuan anak yang tercantum dalam Permendiknas tersebut adalah kemampuan anak pada umumnya, sehingga pada kenyataannya capaian anak-anak dapat melampaui atau dibawah usianya. Hal ini harus dianggap wajar.
Untuk menyusun kurikulum PAUD 2013 ini komponen-komponennya adalah :
- KTSP
- Kalender Pendidikan
- Program Tahunan
- Program Semester
- Rencana Kerja Mingguan
- Rencana Kerja Harian
- Komponen-komponen penilaian
Kurikulum KTSP PAUD 2013 yaitu kurikulum nasional yang dikembangkan, disusun dan dikelola oleh sebuah lembaga sesuai kebutuhan dan kultur lembaga tersebut. KTSP lembaga yang satu dengan lembaga yang lainnya itu dipastikan berbeda namun mempunyai inti yang sama.
Kurikulum disusun harus memperhatikan seluruh potensi anak agar dapat berkembang optimal dengan memadukan seluruh aspek pengembangan.
Kurikulum bukanlah harga mati pada pelaksanaan kegiatan main dan pembelajaran. Kurikulum merupakan acuan minimal, dengan kata lain, kurikulum dapat dikembangkan sesuai dengan situasi kondisi peserta didik, waktu, dan daerah dimana kurikulum tersebut digunakan.
Kurikulum di lembaga pendidikan anak usia dini terdiri dari dua kategori, yaitu kurikulum untuk pendidikan formal dan kurikulum untuk pendidikan non formal. Kurikulum yang digunakan pun dirancang berbeda sesuai usia anak yang dilayani.
PAUD formal saat ini menggunakan kurikulum 2004 yang sering disebut dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Sedangkan PAUD nonformal banyak menggunakan Menu Generik sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran atau pun kegiatan pengembangan lainnya.
Tata cara penyusunan KTSP PAUD 2013
Komponen-komponen yang termuat dalam KTSP mencakup dua dokumen, yaitu :Dokumen I dan Dokumen II.
Dokumen I ( KTSP PAUD 2013 )
Dokumen I dalam KTSP terdiri dari empat BAB yaitu Pendahuluan, Tujuan
Pendidikan, Struktur dan Muatan Kurikulum, dan Kalender Pendidikan.
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi penjabaran :1. Latar Belakang (Dasar Pemikiran Penyusunan KTSP)
Latar belakang merupakan penjabaran alasan pengembangan kurikulum. Di sini dibahas dua hal sebagai pertimbangan mengapa sebuah pengembangan kurikulum perlu ada, yaitu kenyataan yang ada di lapangan dan harapan pengembang kurikulum.
Kenyataan berisi mengenai berbagai fakta yang menjelaskan keadaan lapangan yang menuntut segera dikembangkannya sebuah kurikulum yang sudah ada.
Harapan pengembang kurikulum, berisi berbagai hal yang diharapakan jika kurikulum tersebut dikembangkan dari kurikulum yang sudah ada. Harapan yang disusun memperhatikan kemampuan lembaga, dari segi SDM maupun SDA.
2. Analisis SWOT Kondisi Lembaga.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) perlu dilakukan untuk mengetahui berbagai faktor, baik pendukung maupun
penghambat jika sebuah kurikulum akan dikembangkan di wilayah sekitar lembaga.
a) Strengths (Kekuatan)
Kekuatan merupakan unsur-unsur yang dapat dijadikan pendukung bagi pengembangan kurikulum ini. Kekuatan dapat berupa material muapun nonmaterial.
b) Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan merupakan faktor penghambat bagi pelaksanaan pengembangan kurikulum. Faktor ini sama dengan faktor kekuatan, dapat bersifat material dan imaterial.
c) Opportunities (Peluang)
Peluang merupakan kesempatan, celah, atau alternatif, yang berarti bahwa unsur ini merupakan berbagai peluang dan alternatif bagi pelaksanaan pengembangan kurikulum.
d) Threats (Ancaman)
Ancaman merupakan unsur yang dapat menggagalkan proses dan pelaksanaan pengembangan kurikulum.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan Pendidikan berisi penjabaran :- Filosofi
- Visi Sekolah
- Misi Sekolah
- Tujuan Sekolah
- Prinsip Pembelajaran
- 6. Tata Tertib
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Hal ini merupakan inti isi kurikulum, di dalamnya memuat menu
pembelajaran yang akan dijadikan acuan pembelajaran sepanjang tahun.
Struktur meliputi kurikulum inti dan kurikulum institusional atau muatan
lokal dan berisi alokasi waktu pada masing-masing aspek.Isi kurikulum disusun dengan memperhatikan komponen anak, pendidik, pembelajaran, asesmen, dan pengelolaan pembelajarannya itu sendiri.
- Anak memperhatikan sasaran layanan usia di sekolah
- Pendidik memperhatikan kompetensi lulusan dan kualifikasi pendidikan
- Pembelajaran memperhatikan pengelompokkan usia
- Asesmen dengan menyusun acuan pemantauan perkembangan anak dalam pembelajaran
- Pengelolaan pembelajaran berisi satuan kegiatan dari tahunan hingga ke harian.
- Bidang Pengembangan
Jika pengembangan kurkikulum mengacu pada kurikulum PAUD formal, maka akan ada lima bidang pengembangan. Namun jika mengacu pada kurikulum PAUD nonformal akan terdapat enam aspek perkembangaan.
- Muatan Lokal
- Kegiatan Pengembangan Diri
- Pengaturan Beban Mengajar
BAB IV
Kalender berisi tentang pengaturan waktu pembelajaran selama setahun
yang disesuaikan pada kebutuhan daerah, peserta didik dan pemerintah
daerah maupun pusat.Dalam kalender dijabarkan juga sistem pembelajaran yang dianut, menggunakan triwulan, catur wulan, atau semester. Memuat juga waktu pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, dimulai jam berapa dan kapan berakhirnya.
Dokumen II ( KTSP PAUD 2013 )
Dokumen II KTSP berisi pengembangan silabus yang merupakan
perencanaan tahunan, semester/bulanan, mingguan, dan harian. Dokumen II
berisi inti pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke
depan.Demikianlah cara penyusunan KTSP PAUD 2013 ini, untuk contoh dari KTSP yang sudah jadi akan dilampirkan dalam kesempatan lain berupa File yang dapat di unduh di blog ini
- 1. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender akademik ini berfungsi sebagai acuan kegiatan yang akan dilakukan selama tahun ajaran yang ditempuh. Dari sini dapat terlihat jumlah Minggu Efektif, Hari Efektif dan perkiraan libur. Sehingga kita mudah dalam penyusunan program-program sekolah yang lain.
Fungsi, Komponen dan Contoh Kalender Pendidikan
- Fungsi kalender pendidikan :
- Mendorong efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran di sekolah
- Menyerasikan ketentuan mengenai hari efektif dan hari libur sekolah
- Pedoman dalam menyusun program kegiatan pembelajaran sekolah
- Pedoman bagi guru untuk menyusun program tahunan, program semester serta membuat silabus dan satuan acara pembelajaran
1. Tahun Ajaran
Tahun ajaran merupakan awal dari dimulainya kegiatan pembelajaran di sekolah. Tahun ajaran baru ditetapkan oleh Dinas yaitu pada Bulan Juli setiap tahun dan berakhir di Bulan Juni tahun berikutnya.
2. Minggu Efektif
Minggu efektif adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Minggu efektif untuk PAUD adalah 34 Minggu dalam satu tahun. Tapi setiap sekolah bisa menyesuaikannya sesuai kondisi dan kebutuhan sekolah.
3. Hari Libur
Hari libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakannya kegiatan belajar mengajar terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan libur nasional.
Setiap Kota/Kabupaten juga lembaga dapat menetapkan hari libur khusus diluar hari libur yang ditetapkan. Hal tersebut disesuaikan dengan rencana yang dibuat oleh lembaga tersebut.
Hari libur tersebut mencakup :
- Libur Semester
- Libur hari-hari besar keagamaan
- Libur nasional
- Cuti bersama
- dan Libur khusus yang ditetapkan lembaga.
- Contoh Kalender Pendidikan
Klik untuk memperbesar
|
- Kalender Pendidikan PAUD 2013 Salman Edukids
Klik untuk memprbesar
|
Kalender pendidikan atau kalender akademik PAUD inilah yang menjadi acuan untuk menyusun program-program kekiatan belajar mengajar lembaga kami kedepan selama satu semester.
Program Semester atau Perencanaan Semeter PAUD merupakan program pembelajaran yang berisi jaringan-jaringan tema yang ditata secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap jaringan tema dan sebarannya ke dalam semester 1 dan semester 2.
Langkah-langkah penyusunan program semester sebagai berikut :
- Pelajari dokumen kurikulum , yakni kerangka dasar dan standar kompetensi. Untuk contohnya baca disini. >> baca <<
- Pilih tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi tersebut untuk setiap kelompok dalam satu semester.
- Buat “Matrik Hubungan Kompetensi Dasar dengan Tema. Dalam langkah ini yang harus dilakukan adalah memasukkan hasil belajar dan/atau indikator ke dalam jaringan tema.
- Tetapkan alokasi waktu untuk setiap jaringan tema dengan memperhatikan keluaan cakupan pembahasan tema dan minggu efektif lembaga.
Pada perencanaan mingguan guru menyusun Satuan Kegiatan Mingguan (SKM). SKM ini berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai indikator yang telah direncanakan dalam minggu sesuai dengan keluasan pembahasan tema dan sub tema yang telah direncanakan pada programsemester.
Bentuk Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) model pembelajaran kelompok.
Komponen SKM model pembelajaran kelompok adalah sebagai berikut :
- Tema dan Sub Tema
- Alokasi Waktu
- Aspek Pengembangan
- Kegiatan per aspek pengembangan
- Memilih tema
- Pemetaan kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator berdasarkan tema yang dipilih.
- Penentuan alokasi waktu untuk setiap jaringan tema.
- Membuat matrik hubungan antara tema dengan kompetensi dasar hasil belajar dan indikator.
- Menyusun SKM
Bentuk Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) model pembelajaran berdasarkan minat.
Komponen SKM model pembelajaran kelompok adalah sebagai berikut :
- Tema dan Sub Tema
- Alokasi Waktu
- Aspek Pengembangan
- Kegiatan per aspek pengembangan sesuai dengan area yang telah direncanakan
- Memilih tema
- Pemetaan kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator berdasarkan tema yang dipilih.
- Penentuan alokasi waktu untuk setiap jaringan tema.
- Membuat matrik hubungan antara tema dengan kompetensi dasar hasil belajar dan indikator sesuai dengan area yang telah direncanakan.
- Menyusun SKM
- RENCANA KERJA HARIAN
Dengan menyusun SKH maka pemberian pembelajaran tidak akan melenceng dari rencana, jika dianalogikan kita belanja ke pasar maka RKH adalah daftar belanjaan.
Dengan adanya daftar belanjaan kita tidak akan bingung harus membeli apa saja, juga kita dapat memperhitungkan besaran biaya yang akan dikeluarkan. Sama dengan SKH juga, dengan SKH pembelajaran akan lebih terencana.
Mau belajar apa dan berapa lama semua akan terlihat jelas dalam RKH sehingga kita tidak bingung dalam memberikan materi.
Satuan kegiatan harian (SKH) terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir.
Bentuk satuan kegiatan harian (SKH) model pembelajaran kelompok.
Komponen SKH model pembelajaran kelompok sebagai berikut :
- Hari, tanggal, waktu
- Indikator
- Kegiatan Pembelajaran
- Alat/sumber belajar
- Penilaian perkembangan anak didik.
- Memilih dan menata kegiatan ke dalam SKH.
- Memilih kegiatan yang dipilih kedalam kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran dibagi dalam kelompok sesuai program yang direncanakan dan terdapat satu kelompok yang ditunggui.
- Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.
- Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
- Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian hasil belajar atau indikator.
Contoh kurikulum di
KOBER AL-KAUTSAR
KELOMPOK BERMAIN CERIA TAHUN AJARAN 2009 – 2010
2010.
Membangun dan menghasilkan generasi yang tangguh secara fisik dan psikis yang memiliki kecerdasan sesuai dengan potensinya.- Mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal.
- Memberikan layanan pengasuhan, perawatan dan pendidikan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik perkembangan anak.
- Memberikan stimulasi dan intervensi pendidikan dengan mendeteksi perkembangan anak normal dan berkebutuhan khusus secara optimal.
PROGRAM KEGIATAN BELAJAR
KELOMPOK BERMAIN CERIA
KELOMPOK BERMAIN CERIA
Program Kegiatan Belajar KB CERIA meliputi dua program yaitu Program Kegiatan Kurikuler dan Program Kegiatan Ekstra Kurikuler. Kedua Program ini dalam pelaksanaan pembelajarannya diaplikasikan dengan model pembelajaran Sentra Bermain Aktif yang berisi berbagai variasi kegiatan Bermain Seraya Belajar yang merupakan ciri dari Kelas Berpusat Pada Anak (Child Oriented).
Ruang lingkup kedua Program Kegiatan diuraikan berikut ini :
- I. Program Kegiatan Kurikuler .
- 1. Pengembangan Moral dan Nilai Agama
Pengembangan ini mengarah pada pencapaian Kecerdasan Spiritual.
2. Pengembangan Sosio Emosional
Meliputi pengembangan Perasaan dan Emosi serta pengembangan Kemampuan Sosial/Sosialisasi untuk peningkatan kepekaan terhadap kehidupan bermasyarakat. Pengembangan ini mengarah pada pencapaian Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan Interpersonal dan Naturalistik.
- 3. Pengembangan Bahasa
Pengembangan Bahasa mengarah pada pencapaian Kecerdasan Linguistik.
4. Pengembangan Kognitif
Meliputi pengembangan Matematika Permulaan dan Sains Permulaan. Pengembangan ini mengarah pada pencapaian Kecerdasan Logika Matematika dan Kecerdasan Visual Spatial.
5. Pengembangan Seni
Meliputi pengembangan Seni Musik dan Seni Tari sederhana serta keterampilan membuat karya kreatif (kerajinan tangan).
Pengembangan Seni mengarah pada pencapaian Kecerdasan Musikal dan Visual Spatial.
6. Pengembangan Fisik
Meliputi pengembangan Motorik Halus (fine motor) dan Motorik Kasar (gross motor) untuk pertumbuhan dan kesehatan anak. Pengembangan Fisik mengarah pada pencapaian Kecerdasan Body Kinestetik. Setiap Program Pengembangan tersebut di atas (6 Aspek Pengembangan) terdiri beberapa indikator kemampuan dasar yang ingin dicapai. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajarannya, setiap kemampuan dasar yang diajarkan dikaitkan dengan Tema yang berlaku untuk waktu tertentu. Tema ini kemudian dijabarkan menjadi tema yang lebih khusus atau lebih spesifik (Sub Tema). Sub Tema dipilih dan ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama tim guru KB dengan memperhatikan lingkungan anak, kesukaan dan minat belajar anak serta disesuaikan dengan ketersediaan fasilitas belajar sekolah. Tujuan penggunaan Tema adalah agar kegiatan belajar yang diciptakan dapat lebih bermakna (meaning full), menarik dan menyenangkan (fun & enjoyfull) serta dapat memperkaya pengalaman serta perbendaharaan kata anak.
- II. Program Kegiatan Ekstra Kurikuler
Program Kegiatan Ekstra Kurikuler KB Ceria, terdiri dari :
- Bahasa Inggris
- Melukis
- Gerak Kreatif (Menari)
- Komputer ( tahun ajaran 2010/2011)
- Berenang
- IQRO’ (bagi anak muslim)
- Sentra Bermain Aktif
Sentra Bermain adalah area kegiatan yang dirancang di dalam atau di luar kelas, yang berisi berbagai kegiatan bermain dengan bahan-bahan yang dibutuhkan dan disusun berdasarkan kemampuan anak serta sesuai dengan tema yang dikembangkan dan dirancang terlebih dahulu.
Sentra memungkinkan anak untuk melakukan manipulasi terhadap berbagai objek, terlibat dalam role playing saling bercakap-cakap dengan teman-temannya, bereksplorasi, berinteraksi secara fisik, emosional, sosial dan secara kognitif serta kegiatan variatif yang menarik lainnya.
Sentra memberikan kesempatan pada anak untuk bermain baik secara individual, kelompok kecil maupun kelompok besar dan bahkan secara klasikal. Anak diperbolehkan memilih kegiatan yang menarik baginya dan akhirnya akan menjadikan anak sebagai pembelajar yang aktif dan interaktif.
Kegiatan bermain dilakukan anak dalam kelompok kecil di Sentra/Area-Area yang didalamnya terdapat berbagai material bermain. Setiap Sentra bermain telah disiapkan oleh guru sesuai dengan Program Pengembangan yang akan diajarkan kepada anak, dengan jadual yang telah ditentukan. Semua kegiatan bermain diarahkan untuk pencapaian target yang disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak (child oriented).
Dengan menggunakan sentra bermain aktif, anak akan terlibat secara aktif baik secara fisik maupun mental karena anak mendapatkan berbagai pengalaman belajar dengan melihat, mendengar dan mengerjakan secara langsung/praktek langsung (learning by doing).
Berbagai Sentra Bermain Aktif yang akan disiapkan adalah :
- Sentra ImTaq
- Sentra Bermain Balok
- Sentra Bermain Peran
- Sentra Seni
- Sentra Persiapan
- Sentra Bahan Alam dan Sains
- Sentra Musik
- Area Kegiatan di luar kelas (Out Door Area)
Jenis-jenis sentra yang dipaparkan di atas tidaklah mutlak, artinya guru dapat mengembangkan lagi jenis-jenis sentra lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan bermain anak dan perkembangan ilmu pengetahuan serta kondisi lingkungan.
PROGRAM KEGIATAN TAHUNAN
Program Kegiatan Tahunan Kelompok Bermain Ceria dilaksanakan dengan kegiatan yang bervariasi yang meliputi :- a. Kunjungan luar
Kunjungan luar terdiri dari :
- Kunjungan Kecil
- Kunjungan Besar
- b. Pengenalan Profesi
- c. Tasyakur dan PHB (Peringatan Hari Besar )
- d. BakSos Ceria
- e. Partisipasi Orangtua
- f. Pemeriksaan Kesehatan
- g. Sumbangan Sosial & Tabungan
- h. Pemutaran Film Edukatif
- i. Aneka Lomba
- j. Pameran Karya
- k. Panggung Seni / Pentas Anak
- l. Puncak TEMA.
TEMA PEMBELAJARAN
KELOMPOK BERMAIN CERIA
SEMESTER
|
TEMA
|
SUB TEMA
|
TERM
|
PER-
KIRAAN WAKTU
(minggu)
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||||
I
|
1. Aku dan Sekolahku
|
|
|||||
2. Aku dan Identitasku
|
|
||||||
3. Aku dan Rumahku
|
|
||||||
II
|
1. Aku dan Kesukaanku
|
|
|||||
2. Aku dan Alam Sekitarku
|
|
||||||
3. Aku dan Hari Besar
|
|
||||||
Catatan :
Pada waktu tertentu dapat diberlakukan Tema Sisipan yang berhubungan
dengan moment/peristiwa yang terjadi misalnya Hari Raya Agama seperti
Idul Fitri, Natal, dsb. Tema sisipan dapat pula dimasukkan ke Tema yang berlaku pada saat itu, lama tema sisipan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. |
Program Kegiatan Belajar
Kelompok Bermain CERIA
SEBARAN INDIKATOR KEMAMPUAN
BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENT
Kelompok Bermain CERIA
SEBARAN INDIKATOR KEMAMPUAN
BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENT
- Kelompok Usia 2,5 – 4 Tahun
No.
|
Program Pengembangan
dan
Indikator Kemampuan
|
Multiple Intelligent
|
Semester
I
|
Semester
II
|
||
Term
1
|
Term
2
|
Term
1
|
Term
2
|
|||
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI AGAMA
Mampu menirukan kegiatan keagamaan. Mampu meniruakan sikap berdo’a. Mampu berpartisipasi dalam hal keagamaan. Mampu menyanyikan lagu-lagu keagamaan. Menunjukkan rasa senang mendengarkan cerita keagamaan. Mampu menyebutkan ciptaan Tuhan secara sederhana. Mampu mengenal sifat-sifat Tuhan secara sederhana. Mampu mengucapkan bacaan do’a dengan lengkap dan benar. Terbiasa menggunakan kalimat puji-pujian/thoyyibah. Mampu menunjukkan konsekuensi apabila berbuat benar atau salah. |
A SPIRITUAL | ||||
II
|
PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL | |||||
III
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
|
PENGEMBANGAN BAHASA
Mampu menyebut nama, jenis kelamin, dan umur Mampu berbicara dengan suara yang cukup terdengar Mampu berbicara lancar dengan kalimat sederhana Mampu mengungkapkan sesuatu dengan kalimat pendek 3-4 kata Mampu mengulang lagu anak-anak, menyanyikan lagu sederhana Mampu menyebut nama benda dan fungsinya Mampu melaksanakan dua perintah lisan secara berurutan dengan benar Mampu menjawab pertanyaan sederhana Mampu menyebut pertanyaan dengan menggunakan kara “apa”, “mengapa”, dan “kenapa” Mampu mengenal dan menirukan berbagai jenis suara Mampu bercerita tentang pengalaman sendiri Mampu mengenal kata yang menunjukkan posisi, seperti: di atas, di bawah, di depan, di belakang Mampu mengajukan pertanyaan lebih banyak Mampu mengenal masing-masing bunyi huruf alfabet |
|||||
IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
PENGEMBANGAN KOGNITIF
Mampu menyebutkan warna dasar Mampu membedakan besar dan kecil ( 2 dimensi) Mampu menggunakan panjang dan pendek (2 dimensi) Mampu mengelompokkan menurut warna dasar Mampu mengelompokkan dua bentuk yang sama Mampu mengenal konsep makna berlawanan kosong-penuh, berat-ringan Mampu mengelompokkan benda-benda yang sama sejenis. Mengenali dan menyebut angka 1-10. Mampu mengenal ukuran Mampu mengenal konsep bilangan 1-5 dengan benda-benda |
D
Logika Matematika |
||||
V
1
2
3
4
5
6
7
|
PENGEMBANGAN SENI
Dapat memukul-mukul benda dengan tangan Mampu menyanyikan lagu anak-anak dan menyanyikan lagu sederhana Dapat mengekspresikan gerakan sesuai dengan irama musik sederhana Mampu menggerakkan kepala, tangan, atau kaki sesuai dengan irama Mampu mengulang lagu anak-anak dan menyanyikan lagu sederhana Dapat bertepuk tangan mengikuti irama Mampu membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat |
E Musikal | ||||
1
2
3
4
5
6
|
Mampu menggambar bebas dengan berbagai media, misal : pensil warna, crayon, spidol
Mampu bermain warna dengan berbagai media, misal : caryon, cat air, spidol dll Mampu melukis dengan jari Mampu mewarnai bentuk gambar sederhana Mampu menjahit sederhana dengan berbagi media, misal : benang wol atau tali sepatu Mampu membedakan 3 warna atau lebih |
|||||
VI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
PENGEMBANGAN FISIK MAMPU MELOMPAT ATAU BERLARI DITEMPAT
Mampu melompat dengan 2 kaki sebanyak 4 kali Mampu berjalan pada garis lurus Mampu mendorong, menarik, dan mengendarai sepeda roda tiga Mampu menggunakan papan luncur tanpa bantuan (latihan ketangkasan dan kelincahan) Mampu berlari dengan cepat dan berputar-puter tanpa kendala Mampu bermain dengan bola : menendang dengan mengayunkan kaki kedepan dan ke belakang Mampu merayap dan merangfkak lurus kedepan Dapat berjalan di atas papan titian dengan tinggi 20 cm Menaiki dan menuruni tangga dengan berganti-ganti kaki dan berpegangan pada pegangan tangga Mampu menangkap bola yang melambung dengan mendekapnya ke dada Mampu menaiki kursi dan berdiri di atasnya Mampu melakukan gerakan senam sederhana |
- Kelompok Usia 4 – 5Tahun
- Kelompok Usia 5 – 6 tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar